NAGA138 – Daftar Lokasi ETLE di Jakarta dan Wilayah Penyangga Depok, Bekasi, Tangerang

Kamera ETLE di Simpang Sarinah Jalan MH Thamrin, untuk implementasi ETLE atau tilang elektronik.

Lihat Foto

ETLE).

Hingga awal tahun 2025, sudah terdapat 127 titik kamera ETLE yang tersebar di berbagai ruas jalan utama Jakarta sebagai upaya menekan pelanggaran lalu lintas dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan.

Selain kamera ETLE statis yang telah dipasang secara permanen di lokasi rawan pelanggaran, pihaknya kini fokus mengembangkan sistem ETLE mobile. Kamera jenis ini dipasang di kendaraan patroli sehingga dapat bergerak dan menjangkau lokasi yang lebih luas.

Berbeda dengan tilang manual yang dilakukan secara langsung oleh petugas di lapangan, pelanggaran yang terpantau kamera ETLE akan langsung diproses secara digital.

Setelah kendaraan pengguna jalan terekam melanggar aturan lalu lintas, sistem akan mencatat data kendaraan dan mengirimkan notifikasi tilang elektronik ke alamat pemilik kendaraan.

Jika tidak segera dikonfirmasi, STNK kendaraan bisa diblokir, dan pemilik kendaraan tidak bisa membayar pajak hingga urusan tilang diselesaikan.

Dilansir dari Kompas.com, kamera ETLE Polda Metro Jaya tersebar di beberapa zona strategis berikut:

Wilayah DKI Jakarta:

– Jakarta Pusat

  1. JPO MRT Bundaran Senayan (Ratu Plaza) (berbatasan Selatan/Pusat)
  2. JPO MRT Polda Semanggi (Hotel Sultan) (berbatasan Selatan/Pusat)
  3. JPO depan Kementerian Pariwisata
  4. JPO MRT dekat Kemenpan-RB
  5. Flyover Thamrin ke Sudirman
  6. Simpang Bundaran Patung Kuda
  7. Simpang Sarinah Bawaslu
  8. Simpang Harmoni
  9. Simpang Istana Negara
  10. Simpang Kebon Sirih
  11. Simpang Bundaran HI
  12. Simpang Tugu Tani (arah Senen)
  13. Depan Puskurbuk Kemendikbud
  14. Jalan MH Thamrin – Gondangdia
  15. Jalan Jendral Sudirman – Gelora, Tanah Abang (masuk Jakarta Pusat)
  16. Jalan Jendral Gatot Subroto – Semanggi, Setiabudi (masuk Jakarta Pusat bagian selatan)

– Jakarta Selatan

  1. Simpang CSW
  2. Depan Plaza Senayan (dua arah)
  3. Simpang Pancoran
  4. Simpang Slipi S. Parman (arah Jalan Gatot Subroto) (berbatasan Jakbar/Jaksel)
  5. Depan Hotel Four Seasons
  6. Depan Gedung DPR-MPR Pintu Utama (Senayan, Jaksel)
  7. Depan All Fresh Pancoran
  8. Jalan Jendral Gatot Subroto – Kuningan, Mampang Prapatan
  9. Simpang HOS Cokroaminoto – Imam Bonjol (perbatasan Jaksel)
  10. Depan Halte Setiabudi (dua arah)
  11. Jalan Jendral Gatot Subroto – Semanggi, Setiabudi
  12. Simpang Bundaran Senayan dari arah Blok M

– Jakarta Timur

  1. Simpang Halim Lama
  2. Simpang Rawamangun (berbatasan dengan Jaktim/Jakpus)
  3. Simpang Pramuka (berbatasan dengan Jaktim/Jakpus)
  4. Simpang Cempaka Putih (masuk Jakpus, tapi dekat Jaktim)
  5. Depan Halte Timah (dua arah) (Jaktim/Jakpus)
  6. Jalan Raya Bogor KM 28 – Jakarta Timur
  7. Jalan Perintis Kemerdekaan – Pulo Gadung
  8. Jalan Bekasi Raya KM 25 – Ujung Menteng, Cakung
  9. Halte Transjakarta: Walikota Jakarta Timur arah Kampung Melayu, Bidara Cina arah Otista, Dispenda arah HCB

– Jakarta Barat

  1. Simpang Tomang
  2. Simpang Grogol (arah Daan Mogot menuju Kyai Tapa)
  3. Simpang Ketapang
  4. Simpang Kota Tua (Jakarta Barat bagian utara)
  5. Halte Transjakarta: Pancoran Barat, Pos Pengumben arah Lebak Bulus

– Jakarta Utara

  1. Jalan Raya Cakung Cilincing – Jakarta Utara
  2. Jalan Raya Cakung Cilincing – Semper Barat
  3. Depan BNI 46 Gunung Sahari (masuk Jakarta Utara bagian selatan)
  4. Halte Transjakarta: Salemba arah Ancol

Wilayah Penyangga Jakarta:

  1. Jalan Ir. Juanda, Depok
  2. Jalan Margonda, depan Kantor Wali Kota Depok
  3. Jalan Margonda, Pondok Cina, Depok
  4. Jalan Alternatif Cibubur
  5. Jalan Martadinata, Cikarang, Kabupaten Bekasi

Jalur Tol:

  1. Tol Jakarta–Cikampek KM 27+100A
  2. Tol Jakarta-Cikampek II KM 23+950A
  3. Tol Jakarta-Cikampek II KM 28+800B
  4. Tol Dalam Kota KM 14+700A
  5. Tol JORR KM 53+600B
  6. Tol Soedijatmo KM 20+400B (Jakarta-Tangerang)

Dengan cakupan pengawasan yang semakin luas, diharapkan sistem ETLE mampu mendorong masyarakat untuk lebih disiplin berlalu lintas tanpa kehadiran langsung petugas.

Polda Metro Jaya menegaskan bahwa kebijakan ini bukan hanya penegakan hukum, melainkan juga bentuk edukasi dan perlindungan terhadap semua pengguna jalan.