
Tawuran antarkelompok pecah di Jalan Swasembada Barat X, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (1/5/2025) sekitar pukul 02.30 WIB.
Berdasarkan rekaman CCTV yang diunggah oleh akun Instagram Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, @ahmadsahroni88, tampak sejumlah orang berlarian di lokasi kejadian.
Terlihat pula seorang pria yang berjalan santai sambil membawa celurit.
Meski aksi tawuran tidak terekam secara jelas dalam CCTV tersebut, terdengar teriakan “Geng Empang” yang disusul dengan respons dari sejumlah pria lain yang tampak tidak senang.
Setelah itu, terlihat beberapa pengendara sepeda motor dan pria berlarian sambil membawa senjata tajam (sajam).
Warga yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) hanya menyaksikan kejadian tersebut tanpa bisa berbuat banyak.
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Sigit Kumono mengungkapkan, tawuran ini memakan dua korban berinisial DA (22) dan LF (32) yang mengalami luka bacok oleh senjata tajam.
“DA luka sobek pada bagian pundak sebelah kanan, LF luka sobek pada bagian tangan kiri,” kata Sigit dalam keterangannya, Sabtu (3/5/2025).
DA merupakan anggota kelompok Bakti yang terjebak saat mencoba melarikan diri. Sementara itu, PF adalah warga setempat yang mengalami luka bacok ketika mencoba menangkap salah satu pelaku.
Sigit menjelaskan, dalam tawuran ini, setidaknya ada empat kelompok yang terlibat, yakni Sungai Bambu (Subam), Kebon Pisang (Bonpis), Empang, dan Bakti.
Peristiwa bermula saat geng Subam dan Bonpis janjian melalui Instagram untuk menyerang kelompok Bakti pada pukul 00.30 WIB.
Sementara, kelompok Empang turut membantu aksi penyerangan ini.
“Kelompok Subam dan Bonpis lima motor, sedangkan kelompok Empang tiga sepeda motor dengan jumlah delapan orang,” kata Sigit.
Pada pukul 02.30 WIB, tawuran pun pecah karena geng Subam, Empang dan Bonpis memulai penyerangan kepada kelompok Bakti.
Tak berselang lama, kelompok Bakti mundur dari penyerangan tersebut. Sedangkan geng Subam mengejar hingga masuk ke portal permukiman warga setempat.
“Salah satu dari kelompok Bakti berinisial DA terjatuh. Kemudian oleh tiga orang, mengayunkan senjata tajam jenis corbek (cocor bebek) dan celurit kepada DA dan mengakibatkan DA mengalami luka sobek pada pundak kanan,” ungkapnya.
Setelah aksi pembacokan tersebut, dua pelaku keluar dari portal. Warga yang berada di lokasi kejadian, salah satunya LF, menangkap RF (15).
“Dan warga yang mengamankan menjadi korban luka sobek pada bagian tangan sebelah kiri yang saat itu RF membawa senjata tajam jenis corbek,” tutur dia.
Meski sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit, kini kedua korban sudah kembali ke rumah. Sementara, Polsek Tanjung Priok sudah menangkap dua orang, yakni MT (21) dan RF.