NAGA138 – Harga Kelapa Naik Dua Kali Lipat, Pedagang Pasar Paseban Keluhkan Penurunan Pembeli

Pedagang kelapa di Pasar Paseban Jakarta Pusat

Lihat Foto

Pasar Paseban, Senen, Jakarta Pusat, mengeluhkan soal penurunan jumlah pembeli sejak harga kelapa naik drastis dalam beberapa minggu terakhir.

“Biasanya, sehari bisa terjual hingga 50 butir (kelapa) atau lebih, sekarang malah cuma sekitar 30 butir,” ungkap satu pedagang kelapa di Pasar Paseban, Agus (60), kepada Kompas.com, Rabu (23/4/2025).

Agus mengungkapkan, sebelumnya ia biasa menjual kelapa seharga Rp 10.000 per butir ke pembeli.

 

Akan tetapi, harga kelapa yang dijualnya saat ini bisa mencapai Rp 20.000-Rp 25.000.

“Ini pertama kalinya saya mengalami harga kelapa yang begitu tinggi. Sekitar dua kali lebih mahal dari biasanya. Dulu, harga kelapa bisa stabil, tapi sekarang naik terus. Bahkan setelah Lebaran (2025), harga malah makin naik,” kata Agus.

Pedagang kelapa di Pasar Paseban lainnya, Nopi (39), juga mengaku mengalami penuruan jumlah pembeli akibat tingginya harga kelapa saat ini.

“Sekarang, kalau sehari biasanya bisa habis 100 butir, sekarang cuma 50 butir,” ujar Nopi.

Nopi berujar, penurunan jumlah pembeli berdampak besar pada pendapatannya sebagai pedagang kelapa.

Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah bisa berupaya untuk membuat harga kelapa turun agar jumlah pembeli kembali meningkat.

“Harapannya, harga kelapa bisa turun lagi. Kalau terus begini, susah untuk mencari keuntungan,” ujar Nopi.

Sementara itu, Agus mengusulkan agar pemerintah menghentikan ekspor kelapa untuk sementara waktu.

“Kalau ekspor terus, pasokan di dalam negeri berkurang dan harga terus naik. Pemerintah harus segera bertindak untuk menjaga stabilitas harga,” tutur Agus.

Agus berharap ada langkah konkret dari pemerintah untuk menstabilkan harga agar pedagang dan konsumen tidak dirugikan.