
Makan Bergizi Gratis (MBG) senilai Rp 1 miliar di dapur MBG Kalibata, Jakarta Selatan, terus bergulir.
Pada Jumat (2/5/2025), Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN) sebagai pihak yang dilaporkan oleh mitra dapur MBG Kalibata milik Ira Mesra menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan.
Lalu, apa hasilnya?
Dicecar 20 pertanyaan
Dalam pemeriksaan tersebut, dua kuasa hukum Yayasan MBN, Timoty Ezra dan Nico Hermawan, hadir mewakili Ketua Yayasan MBN yang berhalangan.
Mereka menjawab 20 pertanyaan dari penyidik, terutama mengenai legalitas yayasan dan kerja samanya dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
“Jadi tadi dipanggil oleh penyidik itu Bang Janes, jadi kami menjawab 20 pertanyaan,” ungkap Timoty setelah pemeriksaan, Jumat.
Menurut Timoty, penyidik juga meminta dokumen pendukung, termasuk surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dari pihak pelapor, yakni Ira Mesra selaku pengelola dapur MBG Kalibata.
Ia menegaskan, dalam surat tersebut, tidak ada kewajiban pembayaran dari yayasan apabila mitra tidak memenuhi standar dalam kontrak kerja sama.
“Jadi di sini kami minta penyidik lebih paham bahwa di sini bukan kami tidak mau bayar, tapi di sini ada fakta, surat kesanggupan,” tegas Timoty.
Ia menyayangkan sikap Ira yang dinilai tidak profesional dalam menjalankan perannya sebagai mitra, karena tidak menyediakan sumber daya sesuai standar yang ditetapkan.
Bantahan
Terkait tuduhan pemotongan anggaran MBG dari Rp 15.000 menjadi Rp 13.000 per porsi, Timoty membantah keras.
Menurutnya, nilai Rp 13.000 masih sesuai kontrak dengan BGN, yang menetapkan Rp 15.000 sebagai batas maksimal.
“Enggak, kalau posisi masalah harga itu udah jelas di dalam kontrak dari yayasan ke BGN itu paling tinggi Rp 15.000,” tegas Timoty.
Timoty menyebut, anggaran Rp 13.000 juga masih mengikuti standar yang ditetapkan dengan mempertimbangkan proses pengolahan hingga distribusi makanan.
“Itu kan sudah ada dari SPPI dan SPPG tentang gramasi, tentang titik-titiknya sudah ada. Dan itu setiap pekan itu dikasih, berapa menunya, berapa titik lokasi yang mau diantar distribusi,“ jelas Timoty.